Klaten

Yaap, di postingan yang lalu saya telah menceritakan tentang kota Yogyakarta.., kota ? Provinsi Yogyakarta lebih tepatnya,.. Maka, pada kesempatan kali ini saya akan mengupas tentang kota/kabupaten yang berada di dekat Yogyakarta itu sendiri,. Kota yang terkenal dengan kesuburannya, (jarene).. hehe. Juga, kota tempat di mana saya dilahirkan dan tinggal sekarang ini.. hahiii. Berikut yang dapat saya berikan berdasarkan data wikipedia dan saya sendiri sebagai warga nya...

Klaten, ada yang gak tau di mana letak kota Klaten itu ?? kasian amat., katrok beud. haha
merupakan salah satu kabupaten megapolitan di Jawa Tengah., berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di sebelah Utara, Kab. Sukoharjo di Timur, dan Provinsi DIY di sebelah Barat dan Selatan.
Secara astronomis, Kota ini terletak di antara 110derajat30menit -110derajat45menit BT dan 7derajat30menit - 7derajat45menit LS.
Menurut topografi kabupaten Klaten terletak diantara gunung Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-160 meter diatas permukaan laut yang terbagi menjadi wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan wilayah berbukit di bagian selatan.
Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28-30o Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya dengan curah hujan tertinggi bulan Januari (350mm) dan curah hujan terrendah bulan Juli (8mm) Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang. Bagian barat laut merupakan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Merapi.

Asal muasal nama Klaten,. Ada dua versi yang menyebutkan tentang asal mula nama kota ini, saya sendiri juga tidak tau mana yang benar.. asal usul itu penting nggak penting sih.. pokoke intinya baik, karena pemberian nama itu pasti mempunyai tujuan dan merupakan do'a..(gayaku sok tau).. gini ni ceritanya,
Yang pertama. Jadi, Klaten itu dulunya berasal dari kata Kelati atau buah bibir. Kata kelati ini kemudian daisimilasi menjadi Klaten. Klaten sejak dulu merupakan daerah yang terkenal karena kesuburannya.
singkat ya ?? haha
Yang kedua, yang sedikit lebih panjang..
Klaten berasal dari kata Melati.. kemudian berubah menjadi Mlati, dan berubah lagi menjadi Klati, yang kemudian untuk memudahkan pengucapannya diubah lagi menjadi Klaten.. (lha kok isoh ?? lhambuh, haha :D)
Melati adalah nama seorang Kyai yang dahulu kala datang ke suatu tempat berupa hutan belantara. Kemudian beliau menetap di sana.. lama kelamaan, semakin banyak orang yang tinggal di sekitarnya,. dan terus berkembang hingga sampai saat ini.
Nama lengkap kyai tersebut adalah, Kyai Melati Sekolekan.. dari situ desa tempat ia tinggal diberi nama Sekolekan. Di tempat itu juga ia dimakamkan..
Sampai sekarang sejarah kota Klaten masih menjadi silang pendapat. Belum ada penelitian yang dapat menyebutkan kapan persisnya kota Klaten berdiri.

Hari jadi kota Klaten..
Klaten, semula merupakan bagian dari daerah swapraja Surakarta. Kasunanan Surakarta terdiri dari beberapa daerah yang merupakan suatu kabupaten.. Pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1749, terjadi perubahan susunan penguasa di Kabupaten dan Distrik. Untuk Jawa dan Madura, semua propinsi dibagi atas kabupaten-kabupaten, kabupaten terbagi atas distrik-distrik, dan setiap distrik dikepalai oleh seorang wedono.
Pada tahun 1847 bentuk Kabupaten diubah menjadi Kabupaten Pulisi. Maksud dan tujuan pembentukan Kabupaten Pulisi adalah di samping Kabupaten itu menjalankan fungsi pemerintahan, ditugaskan pula agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan dengan ditentukan batas-batas kekuasa wilayahnya.

Berdasarkan Nawala , Senin Legi 23 Jumadilakhir Tahun Dal 1775 atau 5 Juni 1847 dalam bab 13 disebutkan :

"Kraton Dalam Surakarta Adiningrat Nganakake Kabupaten cacah enem"
“Kabupaten cacah enem iku Nagara Surakarta, Kartasura, Klaten, Boyolali, Ampel lan Sragen"
“Para Tumenggung kewajiban rumeksa amrih tata tentreme bawahe dhewe-dhewe serta padha kebawah marang Raden Adipati"

Dan untuk memperingati hari jadi kota klaten,. selalu diadakan karnaval di sepanjang jalan kota, yang pesertanya sangat banyak dan meriah dengan performance yang mereka tunjukkan,.
Kota ini terkenal dengan sebutan, Klaten BERSINAR (Bersih, Indah, Nyaman, Aman, Rapi)


Pariwisata,. untuk objek wisata di Kabupaten/kota Klaten, sebenarnya sangat banyak, mungkin ada juga yang belum saya ketahui..
Yang sangat menarik, dan sering dikunjungi oleh wisatawan diantaranya adalah :: Candi Prambanan, dan Candi Sewu. Komplek Candi Prambanan terletak di perbatasan antara Klaten, Jawa Tengah dengan Sleman, DIY.. (kalo menurut saya sih, di komplek yang yang sangat luas itu,. Bangunan candi-candi nya masuk di wilayah Sleman, DIY.. sedangkan wilayah Klaten hanya memiliki lahan tempat parkir nya aja.. wah, payah)..
Selain itu candi Hindu terbesar di Indonesia itu, ada juga objek lain, seperti : Deles, yaitu tempat sejuk di lereng Gunung Merapi,. di sana kita dapat melihat keindahan alam.. namun karena letusan G. Merapi beberapa waktu yang lalu, tempat ini sekarang menjadi rusak..
Ada lagi, tempat wisata makam Pujangga dari kraton Solo yang sangat terkenal, yaitu Ronggo Warsito,. makam nya terdapat di Kecamatan, Trucuk.
Juga terdapat wisata air,. ini merupakan suatu kawasan tempat munculnya mata air, bertempat di kecamatan Tulung.. Wisata yang dapat dinikmati di sana adalah pemancingan dan pemandian.. Untuk pemandian, ada yang berbayar dan ada juga yang gratis/tidak berbayar,. misalnya : Umbul Nilo (gratis), Umbul Penganten (gratis), Umbul Ponggok (berbayar), Umbul Cokro (berbayar) dan umbul lainnya.. sedangkan untuk pemancingan, sermuanya berbayar, karena dikelola oleh usaha warga. Tempat pemancingan yang terkenal adalah di desa Janti.
Objek wisata yang lainnya lagi adalah Makam Sunan Pandanaran yang terletak di Kelurahan Paseban, Bayat.. Di sana pengunjung dapat memarkir kendaraan di areal parkir serta halaman Kelurahan yang cukup luas. Setelah mendaki sekitar 200 anak tangga, akan ditemui pelataran dan Masjid. Pemandangan dari pelataran akan nampak sangat indah di pagi hari.
Serta masih banyak lagi wisata-wisata yang lain, seperti Museum dan area bermain Pabrik Gula Wono Gondang, Rowo (Danau) Jombor, Upacara adat Yaqowiyyu (sebar apem), dll..


Itulah sekiranya tentang Pariwisata di kota/kabupaten Klaten.. masuk pada topik bahasan selanjutnya adalah, tentang pendidikan di Klaten..
Terdapat beberapa perguruan tinggi di sini, antara lain :
Universitas Widya Dharma (UNWIDHA), STIKES Muhammadiyah Klaten, Akademi Akuntansi Muhammadiyah Klaten, Poltakes Negeri Surakarta jurusan Kebidanan, STIA Madani Klaten, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dewi Fortuna, STIKES Duta Gama Klaten, dan Politeknik Manufakturing (Polman) Ceper..
Untuk setingkat SMA dan SMK, di Klaten terdapat banyak sekolah favorit; seperti...
SMA N 1 Klaten (SMANSA), ini ni.. merupakan sekolah paling bagus dan ter favorit se-Klaten.. banyak yang ingin sekolah di sana, katanya anak-anaknya pinter-pinter, terus alumni nya banyak yang masuk ke PTN favorit, aah macem-macem sih orang mandang sekolah ini.. tapi, menurutku memang JOSS.. (sekolah ku gitu loh, hha).. selain itu, ada juga SMA N 2 Klaten (SMADA), SMA N 1 Karanganom (SMANSAKAR), dll..
untuk yang kejuruan, ada SMK N 2 Klaten, SMK N 1 Trucuk, SMK N 3 Klaten, dan masih banyak lagi..
Untuk jenjang SMP dan sederajat, terdapat SMP N 1 Klaten, ada lagi SMP N 2 Klaten, ada juga SMP IT Ibnu Abbas, SMP Muhammdiyah 1 Klaten, dan lain-lain.. apalagi jenjang sekolah dasarnya, ada buanyaaak banget.. hhehe


Sisi lain kota Klaten, sebagai kota yang memiliki daerah sangat strategis, yaitu terletak di antara 2 kota besar, Surakarta (Solo) dan Yogyakarta.. Klaten menjadi ikut terkena imbas dari kebudayaan 2 kota tersebut.. Memang, 3 kota ini sama sama menjadi bagian dari suku Jawa yang begitu eloknya, begitu ramah dan sopan.. Tapi, selain itu.. pola kehidupan masyarakat kota, terutama kota sebesar Solo dan Jogja juga ikut terserap oleh masyarakat Klaten yang sebenarnya masih sangat lugu dan polos.. Tetapi seiring dengan bergantinya zaman dan berkembangnya teknologi., semua hal dapat terjadi dengan begitu mudah dan cepat.. dan mau tidak mau, kita harus menerimanya dengan memilah-milah serta tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku.


Demikian uraian yang dapat saya bagikan kepada para pembaca sekalian tentang kota ku tercinta, Klaten.. kurang lebih nya mohon maaf.. hehe
terima kasih



Bak Mentari yang Selalu Bersinar Cerah

Silahkan dibaca untuk lebih tau tentang wanita terutamanya ibu :)


Wanita, perannya dikatakan penting karena banyak beban-beban berat yang harus dihadapinya, bahkan beban-beban yang semestinya dipikul oleh pria. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi kita untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya, dan santun dalam bersikap kepadanya. Kedudukan ibu terhadap anak-anaknya lebih didahulukan daripada kedudukan ayah. Ini disebutkan dalam firman Allah,


“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu akan kembali.” (QS. Luqman: 14)


Begitu pula dalam firman-Nya, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung dan menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS. Al-Ahqaf: 15)


Maka dari hadist tersebut diatas hendaknya kita harus lebih menghormati ibu kita. Wanita adalah kaum yang sensitife namun mereka memiliki kekuatan yang terpendam. Dan Islam sangat memuliakan wanita. Yaitu menempatkan wanita sebagaimana tempat yang semestinya. Sungguh mulia kedudukan wanita dalam islam. Dan wanita merupakan hiasan dunia, seindah hiasan adalah wanita solehah, hati wanita lembut tapi tegas dalam menegakkan pendirian.



Dan ada beberapa hadist lain yang memerintahkan kepada kita agar kita menghormati orang tua kita :)


Al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa`di rahimahullahu berkata dalam tafsirnya terhadap surat Al-Ahqaf ayat 15, “Ini merupakan kelembutan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap hamba-hamba-Nya dan kesyukuran-Nya kepada kedua orangtua. Di mana Dia mewasiatkan kepada anak-anak agar berbuat baik kepada kedua orangtua dengan menunjukkan kepada keduanya perkataan yang lembut, kalimat yang lunak/halus, memberikan harta dan nafkah serta sisi-sisi kebaikan lainnya.


Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan peringatan dengan menyebutkan sebab seorang anak harus berbuat baik kepada orangtuanya. Dia menyebutkan kesulitan-kesulitan yang ditanggung/dipikul oleh seorang ibu saat mengandung anaknya, kemudian kesulitan yang besar saat melahirkannya, lalu kepayahan menyusuinya dan memberikan pelayanan dalam mengasuhnya. Kesulitan dan kepayahan yang disebutkan ini dihadapi bukan dalam masa yang pendek/singkat, sejam atau dua jam. Tapi dihadapi dalam kadar masa yang panjang “tiga puluh bulan”, masa kehamilan selama sembilan bulan atau sekitarnya dan waktu yang tersisa untuk masa penyusuan. Ini yang umum terjadi. Ayat ini dengar firman-Nya:

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ

Dan para ibu hendaknya menyusui anak-anak mereka selama dua tahun yang sempurna.(Al-Baqarah: 233)
dijadikan sebagai dalil untuk menyatakan bahwa minimal masa kehamilan itu enam bulan. Karena masa menyusui (sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat di atas) lamanya dua tahun (24 bulan). Bila diambil dua tahun (24 bulan) dari masa 30 bulan maka tersisalah enam bulan sebagai masa kehamilan.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 781)

Dari ayat, hadits dan penjelasan di atas tampaklah bagi kita peran agung seorang ibu. Ia telah mengandung anaknya selama sembilan bulan lebih beberapa hari, dengan kepayahan, keberatan, dan kesulitan. Tiba saat melahirkan, ia pun berjuang menghadapi maut. Sakit yang sangat pun dialaminya untuk mengeluarkan buah hatinya ke dunia. Tidak sampai di situ, setelah si anak lahir dengan penuh kasih disusunya kapan saja si anak membutuhkan. Tak peduli siang ataupun malam sehingga harus menyita waktu istirahatnya. Kelelahan demi kelelahan dilewatinya dengan penuh kesabaran dan lapang dada, demi sang permata hati.


Untuk itu semua pengorbanan yang telah diperjuangkan oleh ibu kita merupakan suatu perjuangan yang tiada taranya, kita pun mungkin tak bisa membalas sepenuhnya, tapi bukan salahkan jika kita membuat ibu kita bahagia di setiap hari-harinya selama kita masih bisa bersamanya dan kita masih bisa membuat beliau bangga terhadap kita, jangan sampai penyesalan akan tingkah laku kita nantinya di waktu beliau telah tiada. Dan hanya air mata bukan yang menetes dari diri kita dan juga penyesalan atas semuanya.


Saya sendiri pun yakin, setiap hembusan nafas kita bisa membuat beliau bahagia tetapi juga bisa membuat beliau sakit hati ataupun kecewa akan tingkah kita. Semua yang kita butuhkan beliau telah siapkan, tak hanya kasih sayang namun hal kecil pun yang tidak kita sangka beliau telah perjuangkan untuk kita. Marilah kita buat ibu kita selalu tersenyum bahagia disetiap hari-harinya, dan jangan pernah mengecewakannya.


Dan jangan pula kita mengeuarkan kata-kata yang sekiranya tak pantas untuk kita haturkan kepada ibu kita, sayangilah mereka selagi kita bisa, minta maaflah selagi kita sempat untuk minta maaf dan banggakan selagi kita mampu untuk membanggakannya :) ibu kita adalah pahlawan kita, karenanya kita bisa tumbuh dan berkembang hingga menjadi seorang yang dewasa.


http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/akhlak-adab/kedudukan-seorang-ibu/#more-2489

http://blog.re.or.id/peranan-wanita-dalam-islam.htm

Sepercik Cerita Bersama Mereka

Sedikit akan ku ceritakan tentang keluarga baruku ini.. Dulu, aku tak pernah membayangkan bisa masuk ke dalam suatu organisasi ini, tak ada keinginan bahkan tak tau akan organisasi ini. Tapi sedikit demi sedikit aku pun mulai tertarik. Yeaaaah, EMAPAL (Emansipasi Pecinta Alam) SMA N 1 Klaten lebih tepatnya. Banyak cerita yang aku dapatkan disini, teman baru juga pengalaman baru. Dulu tak mengenal namun kini akrablah sudah, semua itu berlalu dengan berjalannya waktu dan dengan sebuah proses yang teramat panjang. Dan dengan berjalannya waktu tersebut kita pun menjadi satu, satu angkatan satu kerjasama satu pengabdian dan layaknya ku sebut kita itu satu keluarga !! menjadi satu angkatan 25. Keluh kesah kita lalui bersama, kedekatan dan keutuhan kita bangun bersama, kekompakan dan kebersamaan kita rasakan bersama. Tangis tawa suka benci marah kecewa selalu menjadi pelangi di hari-hari kita yang selalu menghiasikehidupan kita . Dan semua itu kurasakan berawal dari DIKSAR, DIKJUT RC, DIKJUT CAVING, hingga BERSIH GUNUNG. Diksar = Dlingo, 18-20 Desember 2010. Berawal dari situlah ku belajar banyak hal, dan disitu pula ku rasakan kehangatan dan kedamaian bersama mereka. Karena di tempat inilah kita dapat dipersatukan untuk selamanya. Dan ku berharap bila suatu saat nanti raga kita tak dapat bersama, namun jiwa ini tetap abadi.
Tak kulupakan pula suatu pengalaman baru akan rock climbing dan caving yang dari situ aku bisa belajar banyak hal tentang alam ini. Sungguh maha dahsyatnya Tuhan. Dan BERSIH GUNUNG Merbabu, untuk pertama kalinya aku merasakan nikmatnya mendaki gunung. Rasanya sungguh luar biasa, mungkin capek ? yaa, lelah? sangat. Namun semua itu terbayarkan akan keindahan yang dapat kurasakan setelah ku capai puncak itu. Bangga, senang, terharu dan semua rasa lelah pun menghilang begitu saja, dan ku dapatkan suatu penyakit setalah pendakian pertamaku ini yaitu penyakit katagihan untuk mencoba gunung yang lainya lagi dengan keindahan dan ketinggian yang berbeda. Dan semua itu berkat semangat dari teman-teman yang dapat memotivasi saya sehingga bisa sampailah saya di puncak itu. Dari dinginnya udara malam, indahnya lampu perkotaan, serta cantiknya bintang dan bulan di langit yang menjadi saksi perjalanan kita saat itu, serta panasnya terik matahari yang menyengat yang menemaniku dan teman-teman di perjalanan. Hingga kejadian-kejadian kecil yang mewarnai pada setiap rute yang kami lewati yang menimbulkan keceriaan pada saat itu. Sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan yang terakhir yaitu setiap detik yang kita lewati bersama di basecamp tercinta kita itu, mungkin memang sempit tapi biar kata sempit tempat namun luas akan cerita, ilmu, pengalaman bahkan kekeluargaan. Dan disanalah tempat ku menghabiskan hari lelah sepulang sekolahku disana. Mungkin kata tak bisa menggambarkan semuanya namun hanya perasaan dan jiwa ini yang selalu bangga bisa mengenal kalian semua. Kalianlah keluarga baruku yang dapat menerima aku apa adanya, yang mau berbagi suka duka bersama. Terima kasih atas segalanya semoga kekeluargaan ini akan selalu kekal selamanya.

Daerah Istimewa Yogyakarta

" Ngayogyakarta kuthane aman, berhati nyaman.. Kota seniman, kota pelajar, lan kabudayaan "
demikianlah sepenggal lirik yang dapat menggambarkan tentang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)..,
Siapa yang tidak mengenal DIY ?? namanya aja sudah istimewa, hhe..
Tapi, banyak juga lho yang belum mengenal salah satu provinsi terkenal di Indonesia ini., oleh karena itu.. saya akan membahas sebagian besar mengenai provinsi yang sangat mempesona ini.. cekidot ::
Yogyakarta, dahulu sebelum Indonesia merdeka, bahkan sebelum kedatangan negeri Belanda.. merupakan sebuah daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut dwipraja yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Kemudian, penjajah datang ke Indonesia, dan pemerintahan menjadi dikuasai oleh Hindia Belanda,. Meski demikian, mereka tetap mengakui Kasultanan dan Pakualaman sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri yang dinyatakan dalam kontrak politik.
Bertahun-tahun lamanya, hingga Indonesia mengumumkan kemerdekaannya.. Lalu,. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Demikian sejarah singkat tentang DIY mengenai sistem pemerintahannya, yang selanjutnya terus berlangsung hingga saat ini.. Pindah ke materi yang lain, yaitu mengenai keadaan/kondisi geografinya..
Yogyakarta terletak ditengah Pulau Jawa bagian Selatan. Secara astronomis, Yogyakarta terletak pada 7derajat3menit – 8derajat12menit LS dan 110derajat00menit – 110derajat50menit BT. Sedangkan secara geografis, DIY berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah di bagian Barat, Utara, dan Timur., sedangkan di bagian Selatan, yaitu Samudra Hindia.
Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah.

Masuk ke pembahasan selanjutnya, yaitu mengenai keadaan ekonomi nya. Atau bisa kita sebut pariwisatanya, hhe... Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi sektor Investasi; Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM., Pertanian, Ketahanan Pangan, Kehutanan dan Perkebunan,. Perikanan dan Kelautan,. Energi dan Sumber Daya Mineral., serta Pariwisata.
Dari itu semua, mungkin pariwisata adalah yang paling berperan,. Pasalnya.. di Yogyakarta terdapat banyak sekali tempat-tempat pariwisata yang pengunjungnya tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga asing/mancanegara.. Yang berpengaruh besar pada penambahan devisa Negara. Misalnya adalah : Pantai parangtritis, memiliki pemandangan laut selatan yang begitu indah dan eksotis, dapat menarik perhatian wisatawan-wisatawan di seluruh dunia. Juga karena adanya mitos yang sangat populer di sana, yaitu tentang adanya Nyai Roro Kidul, yaitu ratu atau jin atau seorang wanita penunggu pantai selatan (katanya),. Selain itu, ada juga Candi Prambanan,. Sebuah candi peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia berabad-abad silam. Sebuah komplek candi yang sangat besar, yang memiliki cerita/sejarah sangat luar biasa hebat dalam pembangunannya. Di samping itu, ada lagi Pasar Malioboro,. Mungkin di sini akan sering ditemui para wisatawan asing yang berbelanja barang-barang, pernak-pernik, dan cinderamata khas Yogyakarta,. Merupakan pasar yang sangat panjang, yaitu sepanjang jalan Malioboro itu sendiri. Sedangkan jalan tersebut akan berujung di sebuah lapangan/alun-alun yang merupakan komplek keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Di komplek keraton tersebut juga dibuka sebagai tujuan atau objek wisata yang sangat menarik.
Sangat banyak objek pariwisata di DIY, dari yang bernuansa Pegunungan, pantai, tempat hiburan, tempat berbelanja, seni budaya, dan lain lain.
Seperti telah disebutkan pada penggalan lirik di muka postingan ini.. Kota ini juga biasa disebut Kota pelajar,. Mengapa demikian ??
Jawabnya,. karena di Jogja (panggilan akrab DIY) ini terdapat sekolah-sekolah, dari jenjang yang paling bawah, hingga perguruan tinggi yang jumlahnya banyak sekali.. Hingga kita bisa menyebut bahwa keramaian yang ada di Jogja itu sebagian besar adalah karena adanya para pelajar/mahasiswa yang berbondong-bondong datang dari luar kota dan indekost di sana.
Maklum, di Jogja banyak sekali perguruan tinggi yang cukup populer dan favorit, seperti : universitas gajah mada (UGM), universitas islam negri (UIN) Sunan Kalijaga, universitas islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan masih banyak lagi..
Selain perguruan tinggi, jenjang sekolah menengah atas (SMA) nya pun juga merupakan sekolah-sekolah unggulan di negeri ini, semisal : SMA N 1 Yogyakarta atau yang biasa disebut “SMA Teladan”, lalu SMA N 3 Yogyakarta , dikenal dengan sebutan 3B atau biasanya, Padmanaba.. dan lain-lain.

Cukup ngomongin tentang sekolah nya,. Kita cari topik yang lain, sosial budaya seru juga… capcus ::
Tentang kebudayaan dan keagamaan.. DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang fisik maupun yang non fisik. Potensi budaya yang fisik antara lain ; kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya, sedangkan potensi budaya yang non fisik seperti ; gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.
Kita ketahui, bahwa Jogja merupakan bagian dari suku Jawa, yang terkenal dengan sifatnya yang lemah lembut, dan sopan santun. Ini menimbulkan citraan bahwa masyarakat Yogyakarta juga demikian perwatakannya,. Sehingga akan terasa aman dan tentram juga damai bila berada di sana. Tetapi, pada jaman modern ini, karena pengaruh teknologi.. timbul pola kehidupan masyarakat yang dapat dibilang merusak kebudayaan Yogyakarta, tentu yang dibicarakan di sini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah ini. Seperti : anak-anak punk (gembel), pengamen waria, dan banyak lagi contohnya.

Sedang dari sisi keagamaan,. Penduduk DIY mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 90,96%, selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha.
Sisi lain yang dapat kita lihat pada masa modern ini.. karena banyaknya sarana dan prasarana memadahi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, kota ini juga disebut dengan kota megapolitan. . Banyak penduduk dari kota-kota sekitar Jogja yang menghabiskan waktu luangnya dengan mengunjungi kota seniman ini., misalnya dari Klaten, Solo, dll.. Sehingga nampaklah keramaian di kota ini,. Ini menjadikan jalan-jalan di Jogja sering macet,. Dan untuk meminimalisir keadaan tersebut, pemerintah kota Yogyakarta mengadakan kendaraan umum yang disebut “Trans Jogja”, semua ini menjadikan Yogyakarta seperti halnya dengan Ibukota Negara kita, Jakarta.

Demikianlah uraian mengenai kota Yogyakarta,. Kita akan lanjutkan dengan kota-kota di Indonesia lainnya,.
Terima kasih :)

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta dengan sedikit perubahan dan improvisasi :D