Sedikit akan ku ceritakan tentang keluarga baruku ini.. Dulu, aku tak pernah membayangkan bisa masuk ke dalam suatu organisasi ini, tak ada keinginan bahkan tak tau akan organisasi ini. Tapi sedikit demi sedikit aku pun mulai tertarik. Yeaaaah, EMAPAL (Emansipasi Pecinta Alam) SMA N 1 Klaten lebih tepatnya. Banyak cerita yang aku dapatkan disini, teman baru juga pengalaman baru. Dulu tak mengenal namun kini akrablah sudah, semua itu berlalu dengan berjalannya waktu dan dengan sebuah proses yang teramat panjang. Dan dengan berjalannya waktu tersebut kita pun menjadi satu, satu angkatan satu kerjasama satu pengabdian dan layaknya ku sebut kita itu satu keluarga !! menjadi satu angkatan 25. Keluh kesah kita lalui bersama, kedekatan dan keutuhan kita bangun bersama, kekompakan dan kebersamaan kita rasakan bersama. Tangis tawa suka benci marah kecewa selalu menjadi pelangi di hari-hari kita yang selalu menghiasikehidupan kita . Dan semua itu kurasakan berawal dari DIKSAR, DIKJUT RC, DIKJUT CAVING, hingga BERSIH GUNUNG. Diksar = Dlingo, 18-20 Desember 2010. Berawal dari situlah ku belajar banyak hal, dan disitu pula ku rasakan kehangatan dan kedamaian bersama mereka. Karena di tempat inilah kita dapat dipersatukan untuk selamanya. Dan ku berharap bila suatu saat nanti raga kita tak dapat bersama, namun jiwa ini tetap abadi.
Tak kulupakan pula suatu pengalaman baru akan rock climbing dan caving yang dari situ aku bisa belajar banyak hal tentang alam ini. Sungguh maha dahsyatnya Tuhan. Dan BERSIH GUNUNG Merbabu, untuk pertama kalinya aku merasakan nikmatnya mendaki gunung. Rasanya sungguh luar biasa, mungkin capek ? yaa, lelah? sangat. Namun semua itu terbayarkan akan keindahan yang dapat kurasakan setelah ku capai puncak itu. Bangga, senang, terharu dan semua rasa lelah pun menghilang begitu saja, dan ku dapatkan suatu penyakit setalah pendakian pertamaku ini yaitu penyakit katagihan untuk mencoba gunung yang lainya lagi dengan keindahan dan ketinggian yang berbeda. Dan semua itu berkat semangat dari teman-teman yang dapat memotivasi saya sehingga bisa sampailah saya di puncak itu. Dari dinginnya udara malam, indahnya lampu perkotaan, serta cantiknya bintang dan bulan di langit yang menjadi saksi perjalanan kita saat itu, serta panasnya terik matahari yang menyengat yang menemaniku dan teman-teman di perjalanan. Hingga kejadian-kejadian kecil yang mewarnai pada setiap rute yang kami lewati yang menimbulkan keceriaan pada saat itu. Sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan yang terakhir yaitu setiap detik yang kita lewati bersama di basecamp tercinta kita itu, mungkin memang sempit tapi biar kata sempit tempat namun luas akan cerita, ilmu, pengalaman bahkan kekeluargaan. Dan disanalah tempat ku menghabiskan hari lelah sepulang sekolahku disana. Mungkin kata tak bisa menggambarkan semuanya namun hanya perasaan dan jiwa ini yang selalu bangga bisa mengenal kalian semua. Kalianlah keluarga baruku yang dapat menerima aku apa adanya, yang mau berbagi suka duka bersama. Terima kasih atas segalanya semoga kekeluargaan ini akan selalu kekal selamanya.
Tak kulupakan pula suatu pengalaman baru akan rock climbing dan caving yang dari situ aku bisa belajar banyak hal tentang alam ini. Sungguh maha dahsyatnya Tuhan. Dan BERSIH GUNUNG Merbabu, untuk pertama kalinya aku merasakan nikmatnya mendaki gunung. Rasanya sungguh luar biasa, mungkin capek ? yaa, lelah? sangat. Namun semua itu terbayarkan akan keindahan yang dapat kurasakan setelah ku capai puncak itu. Bangga, senang, terharu dan semua rasa lelah pun menghilang begitu saja, dan ku dapatkan suatu penyakit setalah pendakian pertamaku ini yaitu penyakit katagihan untuk mencoba gunung yang lainya lagi dengan keindahan dan ketinggian yang berbeda. Dan semua itu berkat semangat dari teman-teman yang dapat memotivasi saya sehingga bisa sampailah saya di puncak itu. Dari dinginnya udara malam, indahnya lampu perkotaan, serta cantiknya bintang dan bulan di langit yang menjadi saksi perjalanan kita saat itu, serta panasnya terik matahari yang menyengat yang menemaniku dan teman-teman di perjalanan. Hingga kejadian-kejadian kecil yang mewarnai pada setiap rute yang kami lewati yang menimbulkan keceriaan pada saat itu. Sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan yang terakhir yaitu setiap detik yang kita lewati bersama di basecamp tercinta kita itu, mungkin memang sempit tapi biar kata sempit tempat namun luas akan cerita, ilmu, pengalaman bahkan kekeluargaan. Dan disanalah tempat ku menghabiskan hari lelah sepulang sekolahku disana. Mungkin kata tak bisa menggambarkan semuanya namun hanya perasaan dan jiwa ini yang selalu bangga bisa mengenal kalian semua. Kalianlah keluarga baruku yang dapat menerima aku apa adanya, yang mau berbagi suka duka bersama. Terima kasih atas segalanya semoga kekeluargaan ini akan selalu kekal selamanya.
5 komentar:
tepuk tangan :)
haha
dudul, kui blogku -,-
wagu,. raono sk ngomen, ngomen dewe :p
eh elo siapa ya?
aku nia,. emange kmu sapa ?? :p
Posting Komentar